Rabu, 13 April 2011

ASAL - USUL MANUSIA !


Mengenai asal-usul manusia terdapat beberapa pandangan Bagi kebanyakan orang yang mempunyai pandangan tertentu yang berlaku mutlak bagi diri mereka masing-masing, sesuatu penelaahan daripada masalah ini sangatlah mengganggu rasannya. Satu pendapat mengatakan bahwa manusia itu merupakan penjelmaan tingkat akhir daripada suatu proses evolusi yang dimulai dengan timbulnya hidup yang pertama di dunia kita ini. Inilah yang merupakan dasar daripada seluruh konsep evolusi. Pendapat lain mengatakan bahwa Tuhan yang Maha Bijaksana menanam benih hidup di dunia kita ini dan menciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna bagaimana yang kita dapati sekarang.
Pendapat yang lain pula mengatakan bahwa yang Maha Kuasa itu tidak statis dan telah menciptakan hidup dalam berbagai tingkat penjelmaanNYA yang terwujud dalam berbagai makhluq ciptaanNYA. Ada lagi pendapat yang mengatakan bahwa manusia adalah hasil daripada suatu percampuran Yang taktersengaja antara beberapa unsur kimia, termasuk a i r. Dapat juga dikatakan bahwa Pencipta, kita anggap IA ada berusaha untuk menciptakan dari unsur-unsur asal daripada bumi sesuatu yang bernyawa dan akhirnya mempunyai otak yang cukup jauh perkembangannya untuk menerima. akal. Kiranya yang disebut Pencipta itu bermaksud agar supaya akal itu menguasai segala makhluq hidup lainnya dan juga berkuasa atas benda-benda yang tak bernyawa.
Pendapat atau pandangan mana juga pun yang kita ambil, teranglah bahwa manusia tidak mungkin merupakan manusia seperti keadaannya sekarang sejak mulai timbulnya hidup di dunia ini, tetapi merupakan hasil perkembangan yang kemudian dari pada itu.
Bagaimanapun juga ia baru muncul sebagai manusia seperti keadaannya sekarang setelah terbukti ketidak mampuannya bentuk-bentuk hidup atau makhluk yang lain untuk mengembangkan suatu alat (mekanisme) yang sepelik otak manusia.
Jika kita anggap bahwa perkembangan yang akhirnya menjelma menjadi manusia itu mulai pada waktu pertama-tama timbulnya hidup di bumi kita ini, maka, manusia itu boleh dikatakan telah ada di dunia ini 400 juta tahun lamanya atau lebih. Jika kita menerima teori yang kedua, maka manusia itu mungkin tercipta sesudah bentuk-bentuk hidup lainnya telah ada atau dapat juga ia tercipta sewaktu-waktu atas kehendak Pencipta.           
Jika kita menerima kemungkinan atau pendapat yang ketiga, maka tak dapatlah manusia itu tercipta kurang daripada sejuta tahun yang lalu.
Manusia seperti terdapat pada waktu sekarang menurut para Sarjana berdasarkan bukti-bukti yang ada, sudah ada di dunia seIama sejuta tahun. Jangka waktu ini menurut ilmu Pengetahuan pada waktu ini merupakan suatu minimum. Perkembangan manusia sebelum itu sampai-sampai pada bentuknya yang sekarang ini, bagaimanapun bentuk asalnya terletak jauh di zaman purbakala yang tak terhitung oleh manusia tuanya.
Di dalam American Museum of Natural History di New York terdapat fosil daripada kuda berjari - kaki tiga, seekor binatang yang tak salah lagi dapat lari dengan amat kencang. Binatang ini tak salah lagi memang seekor kuda, tetapi perkembangan sampai pada, bentuknya yang sekarang berupa seekor binatang yang berlari di atas apa yang kita sebutkan telapak - kuda yang merupakan perwujudan dari satu-jari kaki, memakan waktu yang berjuta-juta tahun lamanya. Lalu dengan berpedoman pada hal ini hitunglah berapa lamanya w a k t u yang telah dibutuhkan manusia untuk memperkembangkan tangan, mata dan otaknya, dan dengan demikian menjadi seekor binatang yang tak karuan yang kemudian bertambah sempurna sampai ia mencapai keadaannya seperti sekarang.
Marilah sekarang meninjau berbagai kesukaran yang telah dialami makhluq kecil yang tak berdaya ini. la memang gesit tetapi selalu terancam bahaya yang datang dari setiap ekor binatang yang makan daging, setiap ekor reptil berbisa dan setiap organisme yang mendatangkan penyakit-penyakit. la harus menjaga dan menolong anak-anaknya selama yang tersebut belakangan ini dalam keadaan tak berdaya semasa kanak-kanaknya. Anak-anak manusia terlahir dalam keadaan tak berdaya dan berturut datangnya yang satu menyusul yang lain. Dengan demikian maka beberapa orang bayi mungkin tergantung pada penyusuan dan penjagaan yang terus-menerus pada waktu yang bersamaan. Melihat kenyataan ini maka dapat bertahannya manusia dari abad ke abad lebih-lebih lagi menakjubkan. la mampu bertahan selama Zaman Es dan lain-lain kejadian alam yang mengancam kehidupannya. Demikian pun keadaannya dengan segala binatang lain. Adalah suatu yang menandakan kebesaran Tuhan bahwa makhluq-makhluq ini mampu bertahan dalam keadaan-keadaan yang serba sukar itu. Sebaliknva ada pula makhluq-makhluq lain yang tak terhingga, macamnya, yang tak mampu mempertahankan dirinya setelah lahir dimuka bumi kita ini dan sekarang telah musnah. Tulang belulang binatang dinosourus hanya merupakan salah satu bukti bahwa dimasa yang silam terdapat binatang-binatang yang aneh yang tak dapat bertahan dan menghilang untuk selama-lamanya.
Ahli-ahli archeoIogi. dalam menggambarkan perkembangan manusia, menganggap besar-keciInya otak pada kepala, sebagai ukuran dalam menilai kemajuan pertumbuhannya.
Timbul suatu pertanyaan : Apakah dimasa yang akan datang akan timbul semacam manusia ,sempurna" yang akan berkembang biak dengan mempertahankan sifat-sifat kesempurnaannya? dan selanjutnya mendesak kita sebagai manusia biasa dari permukaan bumi.
Perkembangan tubuh manusia telah mencapai suatu tingkat yang cukup maju dan agaknya tak mungkin lagi terjadi perkembangan-perkembangan baru yang Akan mengakibatkan terbentuknya susunan tubuh yang baru. 

6 komentar:

  1. Asyik memang....
    H....h....h....

    BalasHapus
  2. Ayo, keluarkan terus wejangannya

    BalasHapus
  3. terimakasih mas dodot karena sudah berbagi....di blog ini.....
    salam kenal....

    BalasHapus
  4. keren mas " Tampilan slide " nya . .

    hehe . .
    hahaha . .

    :)

    BalasHapus